(Vibiznews – Commodity) – Penguatan harga karet Tocom selama 3 hari berturut berakhir pada perdagangan sesi Kamis (04/06/2020) oleh profit taking pasar setelah sebelumnya naik ke posisi tertinggi dalam 12 pekan atau sekitar 3 bulan. Penurunan harga karet mendapat sentimen negatif dari turunnya proyeksi produksi karet global.
Secara fundamental tekanan pada komoditas karet terjadi oleh berita terbaru dari Asosiasi Negara Penghasil Karet Alam (ANRPC) yang menurunkan perkiraan produksi global dan konsumsi karet alam untuk tahun 2020. Sesuai dengan prospek yang direvisi, produksi dunia diperkirakan akan turun 4,7% menjadi 13.130 juta ton selama tahun 2020.
Sentimen ini yang membuat investor menghiraukan posisi pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS yang sedang menguntungkan aset pasar keuangan berjangka dengan denominasi uang yen.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 1,7 yen atau 2,6% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 154.4 yen, setelah sempat mencapai posisi rendah di posisi 154.1 yen dan posisi tertinggi di 156,8.
Penurunan harga juga terjadi pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10275 yuan, yang melemah sekitar 115 yuan atau 1,1% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan Juli meningkat US$1,5 atau 1,25% ke posisi 118.4.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting