(Vibiznews – Commodity) – Akhir perdagangan komoditas berjangka pekan ini di bursa Tokyo hari Jumat (05/06/2020), harga karet melompat cukup tinggi mengikuti trend keuntungan yang terjadi pada perdagangan bursa saham. Harga karet Tocom yang menjadi acuan internasional ditutup naik ke posisi tertinggi 12 pekan dan secara mingguan juga mencetak bullish.
Sentimen investor di pasar Asia sedang optimis dengan langkah-langkah ekonomi yang diambil oleh negara-negara utama mengimbangi kekhawatiran pandemi. ECB diberitakan meningkatkan program pembelian obligasi menjadi € 1,35 triliun, meningkatkan harapan untuk rebound ekonomi global.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup menguat 5,1 yen atau 3,3% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 159.5 yen, setelah sempat mencapai posisi rendah di posisi 156.1 yen dan posisi tertinggi di 161,5. Secara mingguan harga karet tocom melonjak 3,9%.
Kenaikan harga juga terjadi pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10595 yuan, yang menguat sekitar 265 yuan atau 2,5% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan September meningkat US$2,6 atau 2,19% ke posisi 121.3.
Melompatnya harga karet Tocom akhir pekan ini juga dipicu oleh posisi pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS, selain itu pergerakan tinggi harga minyak mentah berjangka dunia juga memberikan support kenaikan harga karet di bursa China dan juga Singapura.
Perdagangan sebelumnya dilaporkan alami penurunan harga oleh outlook produksi karet dunia Asosiasi Negara Penghasil Karet Alam (ANRPC) yang menurunkan perkiraan produksi global dan konsumsi karet alam untuk tahun 2020. Sesuai dengan prospek yang direvisi, produksi dunia diperkirakan akan turun 4,7% menjadi 13.130 juta ton selama tahun 2020.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting