(Vibiznews – Commodity) – Lompatan harga karet perdagangan akhir pekan lalu pada perdagangan komoditas berjangka bursa Tokyo kembali bersambung pada perdagangan hari Senin (08/06/2020), dimana harga karet naik ke posisi tertinggi 13 pekan. Menguatnya sentimen investor mengikuti pergerakan di bursa saham Nikkei yang mendapat daya tarik beli dari pemberitaan paket stimulus baru pemerintah Jepang.
Berita stimulus ekonomi sangat menggembirakan pasar keuangan negeri tersebut termasuk perdagangan karet Tocom. Beritanya, parlemen Jepang mulai membahas anggaran tambahan kedua untuk mendanai bagian dari paket stimulus baru $ 1,1 triliun, termasuk skema pinjaman dan kerangka kerja untuk menyuntikkan modal ke perusahaan-perusahaan yang kesulitan.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup menguat 4,5 yen atau 2,7% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 164.0 yen, setelah sempat mencapai posisi rendah di posisi 163.5 yen dan posisi tertinggi di 167,6.
Kenaikan harga juga terjadi pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10600 yuan, yang menguat sekitar 70 yuan atau 0,6% dari posisi sebelumnya. Namun untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan Desember anjlok US$0,5 atau 0,39% ke posisi 127.1.
Pergerakan kuat harga karet Tocom awal pekan ini juga dipicu oleh posisi pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS pada sesi Asia, selain itu pergerakan tinggi harga minyak mentah berjangka dunia juga memberikan support kenaikan harga karet di bursa China dan juga Singapura.
Terpantau kini harga minyak mentah berjangka jenis Brent alami kenaikan 2,34% ke posisi US$42,93, namun untuk posisi kurs yen terhadap dolar mulai naik kembali dalam pair USDJPY, pair kini turun 0,05 ke posisi 109.54.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
