(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Robusta di London ditutup naik mencapai 2 ½ bulan tertinggi, dan harga kopi Arabika tidak berubah, karena cuaca kering di Brazil mempercepat panen kopi.
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York pada hari Senin tidak berubah di $98.90 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.38%.
Harga kopi Arabika tidak berubah, cuaca di Brasil kering mempercepat panen kopi menurut laporan dari Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan hanya 15.1 mm pada minggu lalu atau 82% dari rata-rata. Harga kopi Robusta naik pada hari Senin karena turunnya persediaan dari kopi Robusta menurut pengamatan dari ICE turun ke terendah satu tahun.
Berita bahwa permintaan kopi meningkat membuat harga kopi Arabika naik, setelah laporan Nielsen pada hari Senin bahwa penjualan kopi di supermarket naik 11% dari tahun lalu.
Faktor kenaikan dari harga kopi Arabika adalah menguatnya real Brazil pada hari Senin sebesar 1.81% terhadap dolar ketertinggi 2 ½ bulan. Penguatan real membuat harga kopi Arabika mahal bagi pembeli diluar Brazil, sehingga menurunkan ekspor.
ICO pada hari Senin lalu menurunkan perkiraan pasar kopi global di 2019/20 menjadi surplus 1.85 juta kantong dari perkiraan pada 28 April sebesar 1.948 juta kantong. ICO juga memperkirakan ekspor kopi global selama Oktober – April turun 3.8% dari tahun lalu menjadi 72.8 juta kantong.
Kenaikan harga kopi Arabika terhambat ketika pada hari Rabu lalu Columbia melaporkan bahwa produksi kopi Mei naik 6% dari tahun lalu menjadi 1.186 juta kantong.
Persediaan kopi Arabika di AS menurut pengamatan dari ICE pada hari Kamis turun ke terendah 2 ¾ tahun menjadi 1.745 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama pada $95 dan berikut $92 sedangkan resistant pertama di $102 dan berikut ke $105.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido