(Vibiznews – Commodity) – Harga batubara NewCastle kembali terpukul pada penutupan bursa komoditas internasional yang berakhir Jumat subuh WIB (10/06/2020). Harga batubara acuan yang diperdagangkan di ICE Eropa tersebut turun ke posisi harga terendah sejak perdagangan 4 Mei.
Anjloknya harga komoditas batubara berjangka mendapat tekanan dari sentimen global yang dikhawatirkan oleh prospek ekonomi bank sentral Amerika (Federal Reserve) yang pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi global. Sentimen ini sangat mempengaruhi permintaan batubara global selanjutnya.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak batubara berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juli 2020 di ICE Eropa ditutup pada posisi US$52,40 yang alami penurunan US$0,80 atau 1,50% dari posisi penutupan sesi sebelumnya. Awal sesi harga dibuka pada posisi US$52.60.
Anjloknya harga batubara juga mendapat sentimen negatif dari anjloknya harga minyak mentah jenis Brent cukup parah hingga turun ke posisi terendah dalam 2 pekan perdagangan. Harga minyak mentah jenis Brent pada akhir sesi Amerika berada di posisi US$38,33 atau turun 8,15%.
Perdagangan batubara semakin melemah seiring masih belum pulihnya permintaan global yang terus terpukul sejak 3 bulan terakhir. India dan China yang merupakan konsumen batubara terbesar dunia belum menunjukkan pulihnya permintaan dari kedua negara tersebut sejak kebijakan penangguhan impor pasca pandemik covid-19.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting