IHSG Kamis Pagi Terkoreksi ke 4969; Bursa Asia Melemah Khawatir Gelombang Baru Virus

395
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (18/6) terpantau terkoreksi 0,37% atau 18,470 poin ke level 4.969,306 setelah dibuka melemah ke level 4.962,157. IHSG tertekan searah arus indeks regional dan global, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya melemah oleh data cepatnya pertambahan kasus infeksi virus yang baru di Amerika dan China yang memicu investor beralih ke safe haven.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,28% atau 40 poin ke level Rp 14.042, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi sebelumnya; ditopang oleh kekhawatiran investor atas gelombang baru wabah virus di AS dan China serta panasnya hubungan China dan India. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.082.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 25,619 poin atau 0,51% ke level 4.962,157. Indeks LQ45 juga turun 6,575 poin (0,85%) ke level 768,885. Pagi ini IHSG terpantau melemah 0,37% atau -18,470 poin ke level 4.969,306. Sementara LQ45 terlihat turun 0,54% atau -4,196 poin ke level 771,264.

Tercatat saat ini sebanyak 134 saham naik, 170 saham turun dan 116 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Kamis subuh ini berakhir terkoreksi memangkas rally sebelumnya karena  kekhawatiran investor akan gelombang penyebaran virus COVID kedua di AS dan China terhadap stimulus moneter dan fiskal lebih lanjut. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,16%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,93%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terseret arus setimen negatif bursa regional maupun Wall Street, yang memicu investor ambil untung dan beralih sejenak ke aset aman, sementara bursa regional tampak di zona merah oleh data cepatnya pertambahan kasus infeksi virus yang baru di Amerika dan China. Berikutnya IHSG terpantau akan berada di rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.278. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here