(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Tocom awal pekan alami fluktuatif setelah awal sesi sempat di posisi lebih tinggi dari posisi harga pekan lalu, kemudian penutupan perdagangan bursa komoditas Tokyo hari Senin (22/06/2020) turun tipis. Penurunan harga karet di Tocom juga diikuti pergerakan harga karet Sicom dan juga SHFE.
Di bursa Tocom retreatnya harga karet dipicu oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS yang dipicu meningkatnya kekawatiran pasar akan peningkatan kasus baru covid-19 diseluruh Jepang dan seluruh dunia. WHO menyatakan kenaikan kasus baru seluruh dunia hari Minggu menjadi yang terbesar sejak pendemik terjadi.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 0,5 yen atau 0,3% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 157.7 yen. Sempat bergerak kuat ke posisi 158,9 dan ke posisi rendah di 157,2.
Pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10350 yuan, yang turun sekitar 35 yuan atau 0,2% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan September menguat US$1 atau 0,82% ke posisi 121.3.
Secara fundamental tekanan jual pada karet global dipicu oleh melemahnya permintaan dari pabrik otomotif seluruh dunia memicu harga karet sulit naik. Berita terbaru dari produsen karet terbesar dunia, para petani karet dirugikan dengan menurunnya permintaan dalam negeri Thailand sendiri.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting