(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama Senin siang ini (22/06) terpantau melandai dan menguat tipis 0,02% atau 0,932 poin ke level 4.943,207 setelah dibuka menguat ke level 4.952,982. IHSG bergerak terbatas dua arah sejalan dengan indeks regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya bergerak terbatas sementara pasar mengkhawatirkan peningkatan kasus virus baru, serta China yang mempertahankan suku bunga kredit acuannya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,52% atau 73 poin ke level Rp 14.173, dengan dollar AS di pasar uang Asia dollar terkoreksi teknikal setelah rally 4 hari ditopang naiknya permintaan safe haven oleh kekhawatiran investor atas gelombang baru wabah virus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.100.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat terbatas 10,707 poin atau 0,22% ke level 4.952,982. Indeks LQ45 turun tipis 0,494 poin (0,06%) ke level 766,946. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup melandai dan menguat tipis 0,02% atau 0,932 poin ke level 4.943,207. Sedangkan indeks LQ45 melemah 1,282 poin (0,17%) ke level 766,158.
Hari ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor agribisnis yang menanjak 2,54%, diikuti sektor industry dasar yang naik 0,98%.
Tercatat sebanyak 180 saham naik, 201 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 328.01 kali transaksi sebanyak 3,29 miliar lembar saham senilai Rp 2,68 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,27% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,32%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Merdeka Copper (MDKA) 5,86%, Barito Pacific (BRPT) 3,88%, Indo Tambangraya (ITMG) 3,81%, dan MNC (MNCN) 3,72%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak tipis dan dua arah dengan sentimen bursa regional yang berhati-hati mengamati perkembangan wabah virus di tengah pembukaan kembali ekonomi, sementara bursa regional bergerak terbatas sementara pasar mengkhawatirkan peningkatan kasus virus baru khususnya di Amerika. Berikutnya IHSG terpantau akan berada di rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido