(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (23/6) terpantau menguat tipis 0,11% atau 5,256 poin ke level 4.924,087 setelah dibuka melemah ke level 4.912,275. IHSG mengawali dua arah dan menguat tipis cukup searah dengan indeks regional, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya variatif dengan bias positif setelah Nasdaq ditutup mencetak rekor baru oleh optimisme investor bahwa ekonomi AS akan segera pulih.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah melemah 0,23% atau 33 poin ke level Rp 14.183, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; ditekan kenaikan aussie dollar oleh investor yang balik fokus kepada prospek pemulihan ekonomi. Rupiah terkoreksi dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.150.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah terbatas 6,556 poin atau 0,12% ke level 4.912,275. Indeks LQ45 turun tipis 5,287 poin (0,69%) ke level 755,924. Pagi ini IHSG balik menguat tipis 0,11% atau 5,256 poin ke level 4.924,087. Sementara LQ45 terlihat turun terbatas 0,09% atau -0,654 poin ke level 760,557.
Tercatat saat ini sebanyak 147 saham naik, 110 saham turun dan 145 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh ini berakhir menguat dengan Nasdaq mencetak rekor oleh optimisme para investor yang menyatakan bahwa ekonomi AS akan segera pulih dari kemunduran yang disebabkan oleh coronavirus. Diperkuat oleh data penjualan ritel dan data ketenagakerjaan baru-baru ini jauh melampaui perkiraan, membantu memperkuat harapan pemulihan. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,60%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,23%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini akan bergerak konsolidatif dengan bias positif sesuai arah dengan sentimen kawasan, sementara bursa regional bergerak dengan bias positif mengikuti Nasdaq yang ditutup mencetak rekor baru oleh optimisme investor bahwa ekonomi AS akan segera pulih. Berikutnya IHSG terpantau akan berada di rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
