(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama Selasa siang ini (23/06) terpantau melemah 0,24% atau -11,910 poin ke level 4.906,910, setelah dibuka melemah ke level 4.912,275. IHSG mengawali dua arah dan dibawa ke zona merah, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif dengan bias positif setelah penasehat Gedung Putih Peter Navarro menyatakan deal dagang AS-China masih berlaku.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,42% atau 59 poin ke level Rp 14.209, dengan dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; ditekan kenaikan aussie dollar oleh investor yang fokus kepada prospek pemulihan ekonomi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.150.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah terbatas 6,556 poin atau 0,12% ke level 4.912,275. Indeks LQ45 turun tipis 5,287 poin (0,69%) ke level 755,924. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup melemah 0,24% atau -11,910 poin ke level 4.906,910. Sedangkan indeks LQ45 melemah 4,650 poin (0,61%) ke level 756,561.
Siang ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,05%, diikuti sektor property yang turun 0,87%.
Tercatat sebanyak 143 saham naik, 222 saham turun dan 171 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 340.06 kali transaksi sebanyak 4,31 miliar lembar saham senilai Rp 3,19 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,90% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,97%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) -2,82%, Bank BNI (BBNI) -2,01%, Bank BRI (BBRI) -1,63%, dan Telkom (TLKM) 1,56%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak agak konsolidatif dengan bias terkoreksi yang tidak jauh dari sentimen kawasan, sementara bursa regional bergerak dengan bias positif oleh optimisme investor bahwa nego dagang AS-China masih berjalan dan ekonomi AS akan segera pulih. Berikutnya IHSG terpantau akan berada di rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido