(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan komoditas berjangka di bursa Tocom hari Rabu (24/06/2020), harga karet melemah kembali dari posisi rebound perdagangan sebelumnya. Katalis pemicu turunnya harga karet di Tocom dan beberapa bursa internasional lainnya yaitu pelemahan harga minyak mentah global.
Harga karet di bursa Tocom selain mendapat tekanan dari pergerakan harga minyak mentah yang merosot juga oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS sejak awal sesi. Penguatan yen selalu menjadi hambatan untuk melakukan transaksi aset bernilai yen sehingga cenderung investor akan menjualnya, termasuk komoditas karet.
Sentimen lainnya yang memberatkan harga karet di Tocom yaitu meningkatnya jumlah kasus baru di Jepang yang nantinya berdampak pada kondisi ekonomi lokal dan juga manufakturnya. Pemerintah Jepang umumkan terdapat 55 kasus baru coronavirus hari ini yang merupakan penambahan kasus terbesar sejak periode tanggal 5 Mei.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 0,3 yen atau 0,19% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 157.5 yen. Sempat bergerak kuat ke posisi 159,9 dan ke posisi rendah di 156,7.
Pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10340 yuan, yang turun 35 yuan atau 0,33% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan Oktober menguat US$0,1 atau 0,08% ke posisi 122.0.
Sebagai informasi, pergerakan lemah harga minyak mentah sering membuat harga karet sintetis terpangaks dikarenakan minyak mentah menjadi salah satu bahan baku pembuatan karet sintetis.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting