(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa naik pada hari Kamis (25/06) mengabaikan perkiraan ekonomi bearish dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan rekor lonjakan kasus coronavirus di AS.
Indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,87%. Sektor Otomotif menambahkan 1,2% untuk memimpin kenaikan sementara saham perjalanan dan liburan turun 1,7%.
Indeks FTSE naik 0,56%. Indeks DAX naik 1,07%. Indeks CAC melonjak 1,36%.
Perusahaan pembayaran Jerman yang dipermasalahkan, Wirecard, Kamis pagi mengumumkan bahwa pihaknya telah mengajukan kebangkrutan dengan pengadilan distrik Munich setelah pengungkapan bahwa $ 2,1 miliar telah hilang dari neraca. Saham perusahaan anjlok hingga 74%.
Pasar global terus mencerna perkiraan terbaru IMF untuk ekonomi global dan peringatan kenaikan tingkat utang. Pada hari Rabu, IMF merilis pandangan terbaru di mana ia memperkirakan kontraksi 4,9% dalam produk domestik bruto global pada tahun 2020, lebih rendah dari penurunan 3% seperti yang diperkirakan pada bulan April.
IMF juga menurunkan perkiraan PDB untuk tahun 2021. Sekarang memperkirakan tingkat pertumbuhan 5,4%, turun dari perkiraan 5,8% yang dibuat pada bulan April. IMF juga mengatakan bahwa revisi ke bawah adalah karena langkah-langkah sosial jarak kemungkinan tetap ada selama paruh kedua tahun ini, dengan produktivitas dan rantai pasokan terpukul.
Saham-saham di Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Kamis sore dan bursa berjangka AS menunjukkan pembukaan yang lebih rendah di Wall Street karena melonjaknya kasus coronavirus di negara-negara bagian AS. California dan Florida melaporkan lonjakan harian terbesar mereka dalam kasus coronavirus baru, sementara Houston mengatakan tempat tidur unit perawatan intensifnya mendekati kapasitas. New York, New Jersey dan Connecticut juga memerintahkan pengunjung dari negara bagian tertentu ke karantina selama 14 hari.
Saham Lufthansa naik 11,3% pada pertengahan sore setelah pemegang saham utama Heinz Hermann Thiele memutuskan untuk mendukung bailout maskapai penerbangan 9 miliar euro ($ 10,1 miliar) dari pemerintah Jerman, membalikkan oposisi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak naik mengabaikan pemangkasan PDB global oleh IMF dan kenaikan kasus coronavirsu di beberapa negara.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
