(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada hari Kamis turun dengan harga kopi Arabika turun ke terendah satu minggu dan harga kopi robusta turun ke dua bulan terendah karena permintaan turun.
Harga kopi Arabika September di ICE New York pada hari Kamis turun $2 (2.04%) menjadi $94.85 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 1.87%.
Gelombang kedua pandemic covid-19 telah membuat permintaan akan kopi karena lockdown dilanjutkan lagi sehingga restoran dan kedai kopi kembali ditutup. Di AS dilaporkan pada hari Rabu positif covid-19 sebanyak 36.880 pertambahan harian terbesar sejak pandemic di mulai.
Melemahnya real Brazil merupakan faktor negative bagi harga kopi Arabika, real Brazil melemah 0.17% terhadap dolar pada hari Kamis melemah 4 sesi berturut. Melemah real membuat harga kopi menjadi murah bagi pembeli luar negeri, sehingga dapat meningkatkan ekspor.
Harga kopi Arabika sempat naik ke tertinggi dua minggu pada hari Rabu karena melambatnya proses panen dari kopi di Brazil. Cooxupe Brazil, eksportir terbesar di Brazil melaporkan pada hari Rabu bahwa panen baru selesai 23 % sampai 19 Juni, jauh dari tahun lalu sebesar 44% pada saat yang sama.
Cuaca di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil mengalami kekeringan dan merupakan waktu yang baik untuk panen, namun laporan dari Somar – Meteorologia memperlihatkan bahwa curah hujan pada minggu terakhir meningkat.
Harga kopi Robusta mengalami kenaikan karena persediaan kopi Robusta hasil pengamatan dari ICE pada hari Kamis turun ke terendah 13 ¼ bulan.
Persediaan kopi Arabika di AS menurut pengamatan ICE pada hari Kamis juga turun ke terendah 2 ¾ tahun.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $95 dan berikut ke $89 sedangkan resistant pertama di $99 dan berikut ke $102.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
