(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (26/6) terpantau rebound 0,23% atau 10,998 poin ke level 4.908,408 setelah dibuka mendatar ke level 4.896,730. IHSG memulai dengan penguatan searah dengan indeks regional dan global, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya positif sembari memerhatikan perkembangan wabah virus corona di tengah kenaikan kasus positif virus di Amerika.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau rebound 0,49% atau 70 poin ke level Rp 14.105, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai bertahan setelah menguat 2 hari di sesi sebelumnya; terdorong oleh kenaikan kasus positif virus baru di Amerika yang menaikkan permintaan safe haven. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.175.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 42 poin (0,85%) ke level 4.938. Sedangkan indeks LQ45 juga ikut menguat 8 poin (1%) ke level 769. Pagi ini IHSG menguat 0,23% atau 10,998 poin ke level 4.908,408. Sementara LQ45 terlihat menanjak 0,40% atau 2,822 poin ke level 762,867.
Tercatat saat ini sebanyak 193 saham naik, 105 saham turun dan 136 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Jumat subuh ini berakhir menguat sekalipun semakin naik kasus virus di AS, tertutup oleh kebijakan pemerintah yang melonggarkan pembatasan perdagangan spekulatif bagi bank. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,97%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,51%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari koreksi sebelumnya sesuai arah dengan sentimen kawasan, sementara bursa regional positif mengikuti Wall Street sembari memerhatikan perkembangan wabah virus corona di tengah kenaikan kasus positif virus di Amerika. Berikutnya IHSG terpantau akan mempertahankan penguatannya meski masih di rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido