Harga Emas Sesi Asia Meningkat Mengikuti Lonjakan Kasus Coronavirus

800

(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada hari Senin (29/06) seiring kenaikan berkelanjutan dalam kasus virus corona baru di seluruh dunia memicu kekhawatiran perlambatan lagi ekonomi global dan mendorong investor untuk mencari aset safe haven.

Harga Emas spot LLG naik 0,16% menjadi $ 1,772.59 per ons.

Harga Emas berjangka AS naik 0,32% menjadi $ 1,786,00.

Negara bagian AS, California pada hari Minggu memerintahkan beberapa bar untuk ditutup, berbalik dari upaya untuk membuka kembali perekonomian di negara bagian A.S. yang paling padat penduduknya, ketika kasus-kasus nasional melonjak ke tingkat rekor hari demi hari.

Korban meninggal dari COVID-19 di seluruh dunia mencapai setengah juta orang pada hari Minggu, menurut penghitungan Reuters.

Prospek pemulihan ekonomi global selama sebulan terakhir telah memburuk atau setidaknya tetap sama, menurut mayoritas ekonom di jajak pendapat Reuters.

Penjualan ritel di Jepang jatuh pada kecepatan dua digit untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei karena pandemi COVID-19 dan tindakan penguncian memberikan pukulan berat bagi kepercayaan konsumen.

Emas digunakan sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

Di sisi fisik, diskon emas melebar di China dan India pekan lalu karena lonjakan infeksi membatasi pembelian.

Dalam logam lainnya, Palladium naik 1,3% menjadi $ 1,884.88 per ons, sementara platinum naik 0,6% menjadi $ 796,07 dan perak naik 0,6% pada $ 17,85.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak naik terpicu lonjakan kasus baru virus corona yang meningkatkan permintaan aset safe haven. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,783 – $ 1,800. Namun jika turun, harga emas akan bergerak dalam kisaran $ 1,762 – $ 1,753.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here