(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika pada penutupan pasar hari Rabu naik ke tertinggi 1 bulan dan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 2 minggu karena persediaan kopi global menurun.
Harga kopi Arabika September di ICE New York pada hari Rabu ditutup naik $3 (2.97%) menjadi $104, dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.43%.
Kenaikan harga kopi terjadi karena ICO melaporkan pada hari Rabu bahwa export kopi global dari Oktober – Juni turun 4.7% dari tahun lalu menjadi 83.8 juta kantong.
Kenaikan harga kopi Arabika terjadi akibat penguatan dari real Brazil, naik 2.48% pada hari Rabu ke tertinggi 4 sesi terhadap dolar. Menguatnya real Brazil membuat harga kopi lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil sehingga mengurangi ekspor.
Harga kopi Robusta juga naik karena hasil pengamatan ICE persediaan kopi Robusta turun ke terendah 14 bulan.
Cuaca di Brazil membuat harga kopi naik, setelah Maxar mengatakan bahwa suhu di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar di Brazil akan turun di bawah normal pada minggu ini dan minggu depan dan ada risiko untuk membeku di Selatan dari negara bagian Parana pada malam hari di 2 – 3 Juli.
Perkiraan akan turun hujan deras di daerah perkebunan kopi di Brazil akibatnya panen tertunda. Somar Meteorologia pada hari Senin mengatakan curah hujan di Mina Gerais sebesar 3.99 mm pada minggu terakhir atau 229% dari rata-rata.
Cooxupe, eksportir kopi terbesar di Brazil mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa panen yang sudah selesai sampai 19 Juni baru 23% dibanding tahun lalu sebesar 44%.
Persediaan kopi di AS hasil pengamatan ICE pada hari Senin turun ke 2 ¾ tahun terendah menjadi 1.653 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $100 dan berikut ke $95 sedangkan resistant pertama di $103 dan berikut ke $106.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido