(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (16/7) terpantau menguat 21,113 poin (0,42%) ke level 5.096,911 setelah dibuka menguat ke level 5.092,640. IHSG memulai dengan penguatan, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya bergerak terbatas sementara investor mencerna rilis data pertumbuhan GDP China untuk melihat potensi pemulihan dari pandemi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,19% atau 27 poin ke level Rp 14.560, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak flat setelah terkoreksi 4 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh kenaikan risk currencies di tengah harapan atas kemajuan pengembangan vaksin corona dan investor mengkhawatirkan tensi AS-China. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.587.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat terbatas 16,842 poin (0,33%) ke level 5.092,640. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,029 poin (0,51%) ke level 797,983. Pagi ini IHSG menguat 21,113 poin (0,42%) ke level 5.096,911. Sementara LQ45 terlihat menanjak 0,55% atau 4,392 poin ke level 798,346.
Tercatat saat ini sebanyak 177 saham naik, 133 saham turun dan 154 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Kamis subuh ini menanjak kembali merespon berita optimis uji klinis vaksin coronavirus dari beberapa perusahaan yang meredam lonjakan pertambahan kasus baru terinfeksi covid-19 di Amerika Serikat. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya terbatas, di antaranya Nikkei yang merosot 0,39%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,52%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diawali dengan bergerak kuat di zona hijau, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya bias melemah di antara investor yang mencerna rilis data pertumbuhan GDP China untuk melihat potensi pemulihan dari pandemi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan di sekitar area konsolidasi barunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
