(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada hari Selasa, karena turun hujan diperkebunan menyuburkan tanaman sehingga perkiraan hasil panen meningkat.
Harga jagung September di CBOT turun 5.50 sen menjadi $3.2275 perbushel.
Laporan USDA ada penjualan ekspor sebesar 207,880 MT ke negara yang tidak diketahui.
Total pengiriman ekspor sebesar 207,880 MT, untuk pengiriman jagung 2019/20 sebesar 25,400 MT dan sisanya 182,840 untuk jagung 2020/2021.
Harga jagung turun karena hujan turun di daerah Midwest yang sebelumnya kekeringan, hujan yang turun akan membuat pertumbuhan tanaman jagung menjadi baik, karena menurut konsultan cuaca bahwa 15% dari tanaman jagung sudah kekeringan. Hasil panen jagung diperkirakan akan naik 0.63 bpa dari perkiraan sebelumnya menjadi 174.41 bpa.
Laporan pertumbuhan dari NASS untuk jagung sampai 19 Juli , tanaman jagung 59% sudah berbunga di atas rata-rata 5 tahun, sudah membentuk buah 9%, diatas normal 2%.
Korea Selatan membeli 65,000 MT dari berbagai negara.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.22 dan berikut ke $3.16 sedangkan resistant pertama di $3.36 dan berikut ke $3.40.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Centre
Editor : Asido