IHSG Kamis Pagi Rebound 0,5% ke Level 5135; Bursa Asia Terbatas oleh Kombinasi Sentimen

523
Pasar Modal Indonesia Masih Menunjukkan Penguatan Di tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (23/7) terpantau menguat 25,590 poin (0,50%) ke level 5.135,777 setelah dibuka menguat ke level 5.141,603. IHSG memulai dengan rebound dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya variatif dan bergerak terbatas oleh kombinasi sentimen antara harapan stimulus ekonomi untuk AS dengan naiknya tensi antara AS – China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,41% atau 60 poin ke level Rp 14.590, dengan dollar AS di pasar uang Asia agak flat setelah terkoreksi 4 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh harapan akan adanya pemulihan untuk Eropa dan Amerika dengan akan digelontorkannya program stimulus, walau tertahan dengan naiknya tensi politik AS – China. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.650.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat rebound 6,846 poin (0,13%) ke level 5.117,033. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,653 poin (0,33%) ke level 802,363. Pagi ini IHSG menguat 25,590 poin (0,50%) ke level 5.135,777. Sementara LQ45 terlihat menanjak 0,55% atau 4,402 poin ke level 804,118.

Tercatat saat ini sebanyak 177 saham naik, 110 saham turun dan 140 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Kamis subuh ini menguat didorong oleh optimisme pasar akan prospek ekonomi AS, di antaranya dengan laporan yang menunjukkan rebound penjualan rumah, meskipun terjadi lonjakan baru-baru ini dalam kasus coronavirus baru. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Nikkei yang flat 0,0%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,60%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diawali dengan rebound dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya variatif dan bergerak terbatas oleh kombinasi sentimen antara harapan stimulus ekonomi untuk AS dengan naiknya tensi antara AS – China. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak di sekitar area konsolidasi barunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.278 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.964, dan bila tembus ke level 4.712.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here