(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada hari Kamis ditutup naik, akibat curah hujan yang meningkat di Malaysia dan Indonesia dapat merusak tanaman sawit dan menguatnya harga minyak sawit di Dalian.
Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 52 ringgit atau 1.96% menjadi 2,708 ringgit ($636.28) per ton. Harga minyak sawit sempat turun pada pertengahan pasar namun kemudian harganya naik karena meningkatnya harga minyak sawit di Dalian
The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) pada hari Rabu cuaca akan lebih lembab dari biasanya akan terjadi di Indonesia dan Malaysia akibat pengaruh dari La Nina yang akan mempengaruhi produksi dari tanaman sawit.
CPOPC memperkirakan produksi minyak sawit Indonesia di 2020 akan turun 1-2 juta ton menjadi 44 juta ton, sedangkan produksi di Malaysia akan turun 4.3% menjadi 19 juta ton.
The Malaysian Palm Oil Association memperkirakan produksi minyak sawit selama 1-20 Juli turun 8.9% dari bulan sebelumnya.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 0.22% sedangkan harga minyak sawit naik 2.19%. Harga minyak kedelai Di CBOT naik 0.49%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 2,630 ringgit dan berikut ke 2,670 ringgit sedangkan resistant di 2,710 ringgit dan berikut ke 2,740 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor: Asido