(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (28/7) terpantau menguat tipis 2,825 poin (0,06%) ke level 5.119,491 setelah dibuka menguat ke level 5.118,105. IHSG memulai dengan penguatan kembali, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya juga menguat di tengah investor yang tetap monitor perkembangan virus corona yang menanjak di AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau lanjut menguat 0,55% atau 80 poin ke level Rp 14.455, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun lagi setelah terkoreksi 7 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh kenaikan euro ke hampir 2 tahun tertingginya di tengah lonjakan pertambahan kasus virus corona. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.535.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 1,439 poin (0,03%) ke level 5.118,105. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,960 poin (0,37%) ke level 803,321. Pagi ini IHSG menguat tipis 2,825 poin (0,06%) ke level 5.119,491. Sementara LQ45 terlihat menanjak 0,17% atau 1,362 poin ke level 801,723.
Tercatat saat ini sebanyak 181 saham naik, 126 saham turun dan 141 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh ini menguat dengan aksi bargain hunting saham-saham teknologi menyumbang keuntungan bagi bursa dan mengangkat kembali indeks Nasdaq, serta didukung juga optimisme tentang stimulus fiskal tambahan AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,42%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,79%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diawali dengan penguatan lalu dihadang cepat profit taking pendek, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya menguat di tengah investor yang tetap monitor perkembangan virus corona yang menanjak di AS. Berikutnya IHSG kemungkinan agak bergerak terbatas di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.278 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.964, dan bila tembus ke level 4.712.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido