(Vibiznews – Commodity) – Tekanan jual pada perdagangan karet di bursa internasional masih terus berlanjut hingga perdagangan hari Rabu (12/8/2020), yang terpantau pada karet Tocom, Sicom dan juga SHFE. Penurunan harga karet terjadi oleh profit taking lanjutan setelah 2 hari sebelumnya mencapai harga tertinggi 5 bulan.
Sentimen negatif yang mempengaruhi aksi profit taking yaitu kekhawatiran kelanjutan perjanjian dagang AS-China pasca ketegangan yang terjadi beberapa hari terakhir antara kedua negara yang saling memberikan sanksi kepada pejabat publik setempat. Karena kondisi tersebut dapat mengganggu prospek meningkatnya permintaan karet global yang di prediksi oleh Asosiasi Negara Penghasil Karet Alam pekan lalu.
Turunnya harga karet hari ini menghiraukan beberapa katalis positif yang biasanya angkat harga karet seperti posisi pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS dan peningkatan harga minyak mentah dunia .
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Janusari 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 0,4 yen atau 0,24% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 164.5 yen. Sempat bergerak kuat ke posisi 164,5 dan turun ke posisi rendah di 163,0.
Turunnya harga karet Tocom juga diikuti oleh pergerakan harga di bursa Singapura dan Shanghai. Harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak berjangka bulan Desember 2020 melemah US$1,7 atau 1,28% ke posisi 130.9. Untuk perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januar1 2021 berada di posisi 12315 yuan, yang anjlok 85 yuan atau 0,86% dari posisi sebelumnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting