(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao naik pada penutupan pasar hari Kamis karena produksi Ghana berkurang karena cuaca kering, dan melemahnya indeks dolar AS.
Harga kakao September di ICE New York naik $8 (+0.32%) menjadi $2,487 per ton dan harga kakao September di ICE London naik 0.12%.
Harga kakao naik pada hari Kamis karena melemahnya indeks dolar dan cuaca kering di Ghana, namun kenaikan harga kakao dibatasi oleh meningkatnya persediaan kakao di Ivory Coast.
Harga kakao turun ke terendah 1 minggu pada hari Selasa karena persediaan di Ivory Coast meningkat . Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Selasa bahwa petani di Ivory Coast mengirim 9,834 MT kakao selama 3 – 9 Agustus, naik 35% dari tahun lalu. Selama 1 Oktober – 9 Agustus harga kakao naik 5.2% dari tahun lalu.
Harga kakao di New York naik ke tertinggi 5 bulan pada hari Senin karena kondisi kering di Ghana, negara produsen kakao ke dua di dunia, Cuaca di Ghana diramalkan curah hujannya akan terbatas pada beberapa waktu ini. The Ghana Cocoa Board melaporkan pada 20 Juli bahwa pembelian kakao dari petani turun 4.3% dari tahun lalu menjadi 742,725 selama 1 Oktober – 4 Juni.
The Cocoa Association of Nigeria pada 17 Juli lalu mengatakan bahwa produksi Nigeria di 2019/20 diperkirakan menjadi 148,750 MT dari perkiraan sebelumnya 181,475 MT, karena menyebarnya wabah jamur black pod, karena curah hujan yang tinggi di area perkebunan kakao.
Menurut Rabobank pada 23 Juli lalu permintaan global kakao di 2019/20 turun 3% dari tahun lalu akibatnya pasar akan surplus 94,000 MT.
Permintaan kakao melemah di kuartal ke dua, kakao yang diproses di Asia turun 6% dari tahun lalu menjadi 202,674 MT, di Amerika Utara turun 11% menjadi 110,776 MT dan di Eropa turun 8.9% dari tahun lalu menjadi 314,108 MT penurunan terbesar dalam 8 tahun.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,430 dan berikut ke $2,390 sedangkan resistant pertama di $2,510 dan berikut ke $2,560.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido