(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada penutupan pasar hari Kamis karena meningkatnya ekspor mingguan.
Harga kedelai Nopember di CBOT ditutup naik 16.5 sen menjadi $8.9950 per bushel, harga soymeal Desember naik $8.9 (3.07%) menjadi $298.7 per ton, dan harga minyak kedelai Desember turun 36 sen (1.14%) menjadi $31.19.
Cina membeli 197,000 MT kedelai persediaan baru dari AS, sementara eksportir melaporkan ada penjualan 202,000 MT ke negera yang tidak diketahui.
Laporan ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis untuk persediaan lama sebesar 570,100 MT. Pembelian Cina sebesar 73.8% dari total ekspor mingguan. Ekspor persediaan baru diatas perkiraan sebesar 2,84 MMT, Cina membeli 1,71 MMT dan 872,500 MT dijual ke negara yang tidak diketahui.
Ekspor mingguan untuk Soymeal dibawah perkiraan sebesar 252,366 sampai 6 Agustus dengan 182k MT untuk 2019/20 dan 70 K MT untuk persediaan baru. Ekspor mingguan minyak kedelai sebesar 48.700 MT pembelian terbesar sejak 23 September 2010.
Perkiraan analyst sebesar 172 mbu kedelai yang digiling untuk minyak kedelai menurut NOPA pada bulan July . Persediaan minyak kedelai sebesar 1.688b lbs.
Laporan WASDE perkiraan produksi kedelai sebesar 4.425 milyar bushels, naik 290 juta bushel karena panen yang meningkat. Area penanaman diperkirakan 83,0 juta are tidak meningkat dibanding perkiraan Juli.
Persediaan kedelai di 2020/21 diperkirakan mencapai 5.1 milyar bushel, naik 13% dari tahun lalu. Ekspor kedelai AS naik 75 juta bushel menjadi 2.13 milyar bushel karena meningkatnya permintaan global. Persediaan akhir kedelai sebesar 610 juta bushel, naik 185 juta dari bulan lalu.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $8.65 dan berikut ke $8.57 sedangkan resistant pertama di $8.81 dan berikut ke $8.89.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido