(Vibiznews – Commodity) – Terjadi profit taking pada perdagangan karet di bursa komoditas internasional hari Rabu (19/8/2020) sehingga harga alami penurunan dan juga ada yang flat. Harga karet Tocom di bursa Osaka-Jepang terpantau retreat setelah 4 hari berturut gain dan tertinggi dalam sepekan sebelumnya.
Tekanan profit taking paling kuat disebabkan oleh anjloknya harga minyak mentah acuan dunia yaitu jenis Brent sejak awal sesi. Kini harga minyak mentah jenis Brent alami penurunan 0,70%. Sebagai informasi, pergerakan harga minyak mentah terkait dengan bahan baku karet sintetis.
Pergerakan sebelumnya harga bergerak rally merespon kuatnya fundamental perdagangan karet, yaitu harapan meningkatnya permintaan karet global merespon laporan outlook ANRPC dan juga laporan ekspor karet Malaysia yang meningkat.
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Januari 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 0,4 yen atau 0,23% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 176.5 yen. Sempat bergerak kuat ke posisi 177,1 dan turun ke posisi rendah di 175,6.
Tekanan jual perdagagan karet di bursa Jepang juga dipicu oleh posisi yen Jepang awal sesi hingga penutupan masih dalam kondisi menguat terhadap dolar AS. Namun kini posisi yen retreat oleh reboundnya posisi dolar AS secara indeks dari posisi terendah 2 tahun lebih yang dicapai sesi sebelumnya.
Harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak berjangka bulan November 2020 bergerak flat ke posisi 134,2. Untuk perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januar1 2021 berada di posisi 12410 yuan, yang turun 45 yuan atau 0,29% dari posisi sebelumnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
