IHSG Rabu Siang Terkoreksi ke 5277; Ambil Untung Investor dari Sekitar Overbought-nya

480
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (19/8) terpantau terkoreksi 17,377 poin (0,33%) ke level 5.277,797 setelah dibuka menguat ke level 5.316,469. IHSG memulai dengan penguatan lalu terkoreksi profit taking di overbought area-nya, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya bergerak variatif di tengah pasar yang perhatikan tensi Australia – China serta setelah kenaikan bursa S&P500 ke rekor tertinggi barunya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,47% atau 70 poin ke level Rp 14.775, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah terkoreksi 5 hari di sesi sebelumnya; ditekan oleh aksi intervensi the Federal Reserve menjaga likuiditas di pasar uang AS yang mendongkrak bursa saham ke rekor barunya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.845.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,295 poin (0,40%) ke level 5.316,469. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,689 poin (0,56%) ke level 843,706. Siang ini IHSG balik terkoreksi 17,377 poin (0,33%) ke level 5.277,797. Sementara LQ45 terlihat turun 0,29% atau 2,396 poin ke level 836,621.

Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah aneka industry yang merosot 1,12%, diikuti sektor aneka infrastruktur yang turun 0,71%.

Tercatat sebanyak 157 saham naik, 231 saham turun dan 155 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 418.33 kali transaksi sebanyak 7,96 miliar lembar saham senilai Rp 4,513 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed terbatas, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,35%, dan Indeks Shanghai yang turun 0,43%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain WIKA (WIKA) -1,95, Merdeka Copper (MDKA) -1,87%, PP (PTPP) -1,47%, dan Astra International (ASII) -1,40%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini digerus profit taking setelah 6 hari terakhir rally sampai ke sekitar overbought area-nya, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya variatif di tengah pasar yang perhatikan tensi Australia – China serta kenaikan bursa S&P500 ke rekor barunya. Berikutnya IHSG kemungkinan agak tertahan pergerakannya di minggu pendek ini, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.365 dan 5.715. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.120, dan bila tembus ke level 4.928.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here