(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Kamis, setelah Laporan ekspor mingguan dimana ekspor minggu ini lebih rendah dari perkiraaan.
Harga jagung Desember di CBOT turun 0.5 sen menjadi $3.3925 per bushel.
Laporan penjualan ekspor mingguan USDA pada hari Kamis untuk persediaan lama sebesar 61,574 MT, dibawah range perkiraan 100 – 550 KT dan untuk persediaan baru sebesar 723,345 MT masih masuk dalam range perkiraan 400 – 800 KT.
EIA mengeluarkan data mingguan untuk etanol, produksi etanol sebesar 926 k bpd sampai 14 Agustus, naik 1 % dibanding minggu lalu 918 k bpd sehingga persediaan akhir etanol menjadi 20.27 m barel, naik 3% dari minggu lalu. Produksi etanol mulai turun sejak 24 April menjadi 537,000 barel pada saat pandemic covid-19 dimulai, dan ada lockdown. Produksi etanol naik lagi pada Mei dan Juni karena permintaan meningkat karena pembukaan kembali dari lockdown dan produksi stabil sejak bulan Juli 900,000 – 950,000 barel per hari, turun 10 % dari tahun lalu. Apabila produksi etanol meningkat maka jagung yang dibuat etanol lebih banyak sehingga persediaan jagung berkurang.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $3.25 dan berikut $3.22 sedangkan resistant pertama di $3.40 dan berikut ke $3.44.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido