(Vibiznews – IDX) Pada hari Senin (24/08/2020), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham. Karena adanya pandemi Covid-19 di awal 2020, berdampak terhadap kinerja Perseroan pada semester satu 2020. Pendapatan usaha mengalami penurunan 58% di bulan Juni dari 607 juta di tahun 2019 menjadi 254 juta di tahun 2020. Sementara untuk pengunjung bulan Juni 2020 tercatat 2,3 juta,jumlah tersebut mengalami penurunan 71% dibandingkan Juni 2019 yang berjumlah 8 juta pengunjung, ungkap Teuku Sahir Syahali (Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk).
Lanjutnya, Perseroan juga mempunyai rencana jangka panjang dalam menata kawasan Taman Impian Jaya Ancol menjadi tujuan rekrasi utama bagi pengunjung. Sahir menyebutkan, beberapa hal yang akan dilakukan ke depan pembangunan sarana ibadah yang memuat lebih banyak jamaah, Masjid Apung Ancol. “Rencananya inissiasi Masjid Apung ini akan berdiri di atas dermaga apung Pantai Indah dengan luas tanah sekitar 2000 m2. Diproyeksikan Masjid Apung di Taman Impian Jaya Ancol ini akan menjadi salah satu daya tarik unik dari kota Jakarta”.
Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Hari Sundjojo mengatakan awalnya anggaran belanja modal ditetapkan senilai Rp765 miliar untuk 2020. Adapun, sumber pendanaan capex diambil dari kas internal, pinjaman bank, dan penerbitan surat utang.
“Maret kami tutup operasi dan 20 Juni baru buka kembali. Jadi, efektif pada Juni hanya 10 hari kita buka, maka kita melakukan revisi atas pengeluaran capex menjadi Rp178 miliar,” kata Hari dalam paparan publik. Perseroan juga mengalami kerugian Rp146,37 miliar pada semester I/2020, berbalik dari posisi laba Rp71,22 miliar pada semester I tahun lalu.