(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Selasa naik ke tertinggi 2 ½ minggu, karena persediaan turun.
Harga kopi Arabika naik $2.80 (2.33%) menjadi $122.00 dan harga kopi Robusta naik 0.92%.
Hasil pengamatan dari ICE persediaan kopi Arabika pada hari Senin turun ke terendah 3 ½ tahun menjadi 1.318 juta kantong dari 2.36 juta kantong pada periode yang sama tahun lalu dan untuk persediaan kopi robusta turun ke terendah 20 bulan menjadi 10,908 lots.
Harga kopi sempat turun pada hari Selasa setelah Marex Spectron meningkatkan perkiraan kopi global 2020/21 menjadi surplus 3.1 juta kantong dari perkiraan Mei surplus 2 juta kantong, karena berkurangnya permintaan dari restoran dan kafe setelah shutdown karena pandemic covid-19.
Cooxupe melaporkan pada hari Rabu lalu bahwa sampai 14 Agustus panen kopi telah selesai 84%, sama dengan rata-rata 5 tahun, namun lebih rendah dari tahun lalu sebesar 94%.
General Department of Vietnam Custom melaporkan pada 12 Agustus bahwa ekspor kopi Robusta turun 22% dari tahun lalu menjadi 142,282 MT dan total ekspor kumulatif Vietnam dari Januari – Juli turun 1.01% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT. FAS pada 10 Juni memperkirakan produksi kopi Robusta Vietnam di 2020/21 turun 3.5% dari tahun lalu menjadi 30.2 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $114.46 berikut ke $108.83 sedangkan resistant pertama di $123.96 dan berikut ke $127.83.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido