(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (2/9) terpantau agak flat dengan menguat tipis 0,721 poin (0,01%) ke level 5.311,400 setelah dibuka terkoreksi terbatas ke level 5.308,678. IHSG bangkit terbatas dari koreksi pasar, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya menguat setelah dua bursa acuan di Wall Street mencetak rekor tertinggi barunya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah tajam 1,33% atau 194 poin ke level Rp 14.766, dengan dollar AS di pasar uang Asia beranjak naik setelah rebound di sesi sebelumnya; bangkit dari posisi 2 tahun terendahnya oleh data indeks aktivitas manufacturing AS yang mencapai tertinggi hampir 2 tahunnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.572.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi terbatas koreksi 2,001 poin (0,04%) ke level 5.308,678. Sedangkan indeks LQ45 turun tipis 1,489 poin (0,18%) ke level 839,758. Siang ini IHSG menguat tipis 0,721 poin (0,01%) ke level 5.311,400. Sementara LQ45 terlihat naik 0,21% atau 1,768 poin ke level 843,015.
Siang ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor agribisnis yang menanjak 1,29%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,02%.
Tercatat sebanyak 215 saham naik, 193 saham turun dan 146 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 401.78 kali transaksi sebanyak 8,03 miliar lembar saham senilai Rp 4,189 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variative bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,32%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,55%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Adaro (ADRO) 4,82%, PGN (PGAS) 2,33, Lonsum (LSIP) 2,00%, dan Telkom (TLKM) 1,72%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit terbatas dari koreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya menguat setelah bursa Wall Street mencetak rekor tertinggi barunya. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak terbatas dan masih mungkin menanjak, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.406 dan 5.715. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.221, dan bila tembus ke level 5.120.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido