(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG sore hari ini akhirnya ditutup naik meskipun sangat tipis yaitu hanya 0.02% atau 1.29 poin ke level 5311.97 demikian juga dengan indeks LQ45 yang bergerak keluar dari zona merah jelang akhir sesi II ini, lebih tinggi hanya 0.23% atau 1.92 poin ke level 843.16.
Penguatan IHSG ditopang oleh enam sektor yang dipimpin oleh sektor perkebunan yang meningkat terbesar yaitu sebesar 3.37% disusul oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 1.03% dan sektor perdagangan dan jasa 0.97 persen. Sementara yang turun ada empat sektor dipimpin oleh penurunan tajam yang dialami oleh sektor industri dasar yaitu sebesar 1.70% dan sektor manufaktur 0.62% dan sektor konsumsi yang tergerus 0.38 persen.
Dari catatan perdagangan hari ini terlihat ada 206 saham yang harganya turun dan lebih banyak saham yang harganya naik yitu sebanyak 225 saham sementara yang stagnan ada 153 saham. Jumlah saham yang diperjualbelikan pada hari ini ada sebanyak 14.72 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp.8.07 triliun.
Bursa utama Asia sore ini ditutup beragam, indeks Nikkei 225 berhasil bertahan dan ditutup naik 0.47% atau 109.08 poin ke level 23247.15 sementara indeks Hang Seng ditutup melemah 0.26% atau 64.76 poin ke level 25120.09 dan indeks Shanghai SSEC juga turun 0.17% atau 5.8 poin ke level 3404.80.
Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp.14.745 per dolar AS, melemah 1.17% dibandingkan kemarin yang berada di level Rp.14.573 per dolar AS. Rupiah pimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS sore hari ini. Pelemahan rupiah terjadi akibat kekhawatiran investor tentang independensi bank sentral menyusul adanya usulan untuk memberikan pemerintah lebih banyak otoritas dalam keputusan mengenai kebijakan moneter. Kepala Manjemen Moneter BI mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan intervensi di pasar spot antar bank untuk meredakan volatilitas yang terjadi.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
