(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG awal pekan ini ditutup turun tipis 0.18% atau 9.6 poin ke level 5230.19 meskipun sempat anjlok ke level 5195.86. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan yang termasuk didalam indeks LQ45, ditutup melemah tipis 0.20% atau 1.62 poin ke level 823.99, sempat menyentuh zona hijau saat berada di level 826.91.
Ada enam sektor yang berhasil di tutup di zona hijau yang menjadi pendukung IHSG hari ini, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melonjak sebesar 1.53% kemudian sektor manufaktur 0.46% dan sektor infrastruktur 0.40 persen. Sementara yang melemah ada empat sektor dipimpin sektor keuangan yang anjlok 1.05% kemudian sektor agribisnis 0.97% dan sektor aneka industri sebesar 0.22 persen.
Investor asing mencatat nett sell Rp.786,19 miliar di seluruh pasar dan yang terbesar terjadi pada saham-saham perbankan seperti BBCA, BBRI dan BMRI sementara pembelian bersih terbesar asing adalah MEDC, TOWR dan INDF.
Dari catatan perdagangan hari ini terlihat ada 189 saham yang harganya naik sementara yang turun ada sebanyak 222 saham dan yang stagnan ada 179 saham. Jumlah saham yang diperjualbelikan ada sebanyak 9.87 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp.6.06 triliun dan market capitalization sebesar Rp.6.092.04 triliun.
Bursa utama di kawasan Asi sore hari ini ditutup kompak memerah, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0.50% atau 115.48 poin atau 23089.94 demikian juga dengan indeks Hang Seng melorot 0.51% atau 126.34 poin ke level 24569.10 dan indeks Shanghai SSEC anjlok 1.87% atau 62.78 poin ke level 3292.59.
Nilai tukar rupiah di pasar spot berada di Rp.14.740 per dolar AS, menguat 0.07% dibanding penutupannya akhir pekan lalu yaitu di level Rp.14.750 per dolar AS dan mayoritas mata uang utama di Asia berada di zona hijau. Yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia setelah naik 0.13% diikuti dolar Taiwan dan won Korea Selatan yang sama-sama menguat 0.12% terhadap dolar AS.