(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Tocom yang anjlok selama 3 hari berturut hingga turun ke posisi terendah 3 pekan, rebound pada perdagangan hari Selasa (8/9/2020) di bursa Osaka-Jepang. Untuk pergerakan harga karet di bursa komoditas internasional mixed dengan harga bursa SHFE yang masih merah, untuk karet Sicom ikuti trend di Jepang.
Rebound harga karet Tocom dan Sicom mendapat sentimen positif dari perkiraan peningkatan demand global karet menurut Asosiasi Negara Penghasil Karet pada bulan Agustus-Oktober, yang meredam kondisi yang suram seperti anjloknya harga minyak mentah dunia dan meningkatnya produksi karet di Thailand sebagai salah satu produsen karet utama dunia.
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Januari 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup menguat 1,4 yen atau 0,78% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 180.0 yen, terendah sejak 25 Agustus. Sempat turun ke posisi rendah di 177,2 dan bergerak kuat ke posisi 181,5.
Kenaikan harga karet Tocom juga mendapat support dari posisi pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS yang juga menguntungkan perdagangan saham di Jepang. Selain itu sentimen positif di bursa Osaka bertambah setelah pernyataan dari Kementerian Keuangan Jepang bahwa pemerintah telah menyetujui pengeluaran JPY 671,4 miliar dari cadangan anggaran darurat untuk mengamankan vaksin COVID-19.
Harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak berjangka bulan Oktober 2020 ditutup turun $0,3 atau 0,22% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 134,9. Untuk perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januari 2021 berada di posisi 12510 yuan, yang anjlok 10 yuan atau 0,05% dari posisi sebelumnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
