Pasar Asia Optimis, IHSG Dibuka Positip Pagi Ini

383
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX Stocks) – Ditengah optimisnya pasar Asia, IHSG pagi hari ini dibuka positip ke level 5232.91, lebih tinggi dibandingkan level penutupannya kemarin sore yaitu di level 5230.19 demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka naik ke level 824.78 dari level penutupannya di level 823.99.

Saham-saham perbankan yang di lepas oleh asing pagi ini bergerak naik seperti BBCA naik 0.80%, BBNi naik 0.48% dan BBRI menguat 0.85 persen dan indeks sektor keuangan juga menguat pagi ini sebesar 0.82 persen.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak optimis, pada pukul 09:08 WIB pada layar RTI terlihat indeks Nikkei 225 maju 0.58% atau 132.27 ke level 23222.22 demikian juga dengan indeks Hang Seng yang menguat 0.66% atau 163.48 poin ke level 24753.13 dan indeks Shanghai naik 0.12% atau 3.87 poin ke level 3296.52. Pertumbuhan ekonomi Jepang menyusut lebih besar dari perkiraan semula, untuk kuartal ke tiga mengalami kontraksi 28.1% tahunan pada April – Juni 2020. Penyebabnya adalah turunnya belanja modal 4.7%, penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan semula yang berada di level 27.8%, yang menjadi tanda bahwa pandemi Covid-19 menghantam sektor ekonomi yang lebih luas.

Harga emas batangan keluaran ANTAM pagi ini bergerak turun ke harga Rp.1.015.000 per gram, lebih rendah Rp.5000 di bandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di Rp.1.020.000 per gram. Demikian juga dengan harga emas di pasar spot dunia turun 0.2% menjadi USD 1.925,68 per ons troi sedangkan di bursa berjangka COMEX stabil di harga USD 1.934,60 per ons troi. Harga emas dunia turun pagi ini karena menguatnya dolar AS ditengah meningkatnya keraguan atas pemulihan ekonomi dari penurunan terbatas kasus Covid-19 dan investor tengah menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa pekan ini.

Sementara nilai tukar rupiah pagi ini di pasar spot melanjutkan penguatannya, berada di Rp.14.720 per dolar AS, menguat 0.14% dibandingkan penutupannya kemarin sore yaitu di Rp.14.740 per dolar AS. Sementara mata uang lain di kawasan Asia mengalami pelemahan dipimpin oleh ringgit Malaysia yang mengalami penurunan sebesar 0.17 persen.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here