(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum pada penutupan hari Rabu turun karena meningkatnya area yang sudah selesai di panen dan juga menantikan laporan persediaan dan permintaan dari WASDE pada hari Jumat.
Harga gandum di CBOT turun 0.50 sen menjadi $5.4375 per bushel.
Laporan USDA untuk pertumbuhan tanaman gandum musim semi, 83% dari gandum sudah dituai naik dari 67% pada minggu lalu, namun masih 5% dibawah rata-rata 5 tahun, Gandum musim dingin sudah 5 % ditanam sampai hari Minggu 6 September, lebih cepat 2 % dari rata-rata.
Gandum musim semi di AS dan Canada pertumbuhannya sangat baik, walaupun suhu dingin diperkirakan akan terjadi dibeberapa daerah namun kerusakan diperkirakan akan sedikit berpengaruh kepada tanaman. Panen sedang berlangsung di daerah perkebunan di Utara.
Laporan pengiriman ekspor mingguan USDA untuk gandum sebesar 695.7 KT dibandingkan perkiraan 450 – 700 KT.
Perkiraan dari laporan WASDE hari Jumat pada 2020/21 persediaan gandum dunia diturunkan 0.7 MMT menjadi 316.1 MMT
Turki mengeluarkan pemesanan dari pasar internasional 500,000 MT gandum
Perkiraan swasta untuk laporan USDA bahwa ada peningkatan produksi dari Rusia dan Australia.
Ekspor gandum Uni Eropa berkurang sehingga harga gandum di Laut Hitam meningkat.
Abares memperkirakan produksi Australia sebesar 28 juta ton meningkat dari 15 juta ton pada tahun lalu. Para petani Rusia tidak menjual hasil panennya ke luar negeri karena harga di dalam negeri lebih tinggi.
Di Perancis dan Rusia cuaca masih kering, sedangkan di Australia cuaca baik dengan hujan turun normal.
Produksi gandum di Argentina hanya 50% dari normal karena setengah area ladang gandum Argentina terlalu kering.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.43 dan berikut ke $5.39 sedangkan resistant pertama di $5.51 dan berikut ke $5.70.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
