(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet Tocom di bursa Osaka-Jepang pada perdagangan hari Selasa (15/9/2020) cukup ramai hingga membuat harga melompat ke posisi tertinggi 2 pekan. Demikian juga terjadi kenaikan harga lanjutan pada perdagangan karet Sicom dan juga SHFE. Menguatnya harga karet di bursa internasional ini menghiraukan anjloknya harga minyak dunia.
Sentimen yang mempengaruhi investor datang dari rilis data ekonomi China yang positif diharapkan semakin meningkatkan permintaan karet global. Produksi industri China naik 5,6% pada Agustus 2020, lebih tinggi dari 4,8% pada Juli, di atas ekspektasi pasar 5,1%. Selain itu juga mendapat kekuatan tambahan dari harapan perkembangan vaksin virus covid-19.
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Januari 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup menguat 3,7 yen atau 2,06% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 183.0 yen. Sempat bergerak kuat ke posisi 183,6 setelah dibuka pada 180,7.
Laju kuat harga karet Tocom dibatasi oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS dan juga anjloknya kembali harga minyak mentah dunia untuk 4 hari berturut. Sebelumnya harga harga karet mendapat kekuatan dari laporan ekspor karet Malaysia.
Harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Oktober 2020 ditutup menguat $1,1 atau 0,82% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 134,8. Untuk perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januari 2021 berada di posisi 12355 yuan, yang menguat 85 yuan atau 0,6% dari posisi sebelumnya.
Sebagai informasi, laporan ekspor karet alam Malaysia sebagai salah satu produsen karet global yang meningkat. Departemen Statistik Malaysia (DOSM) laporkan ekspor karet alam meningkat 17,6% pada Juli 2020 menjadi 45.386 ton, dibandingkan dengan 38.587 ton yang tercatat pada Juni 2020.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
