(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (17/9) terpantau melemah terbatas 11,052 poin (0,22%) ke level 5.047,430 setelah dibuka menguat ke level 5.061,206. IHSG bergerak fluktuatif di dua arah mengikuti sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah setelah the Fed mengindikasikan suku bunga hampir 0 akan bertahan beberapa tahun lamanya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah tipis 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.848, dengan dollar AS di pasar uang Asia menguat di pasar uang Asia setelah naik tipis di sesi sebelumnya; terangkat setelah Federal Reserve menyatakan berharap pemulihan ekonomi yang lebih cepat dengan berkurangnya tingkat pengangguran di AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.843.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 2,724 poin (0,05%) ke level 5.061,206. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,599 poin (0,08%) ke level 780,772. Siang ini IHSG melemah tipis 11,052 poin (0,22%) ke level 5.047,430. Sementara LQ45 terlihat turun 0,56% atau 4,341 poin ke level 777,030.
Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,29%, diikuti sektor keuangan yang turun 0,59%.
Tercatat sebanyak 163 saham naik, 206 saham turun dan 169 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 351.37 kali transaksi sebanyak 5,76 miliar lembar saham senilai Rp 3,205 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,62%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,61%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat (INKP) -4,52%, United Tractor (UNTR) -3,12, PGN (PGAS) -2,30%, dan Bank BNI (BBNI) -2,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terbatas di dua arah mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah setelah the Fed mengindikasikan suku bunga hampir 0 akan bertahan beberapa tahun lamanya. Berikutnya IHSG kemungkinan masih terbatas pergerakannya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.337 dan 5.406. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.755, dan bila tembus ke level 4.521.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido