(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (22/9) terpantau melemah 43,366 poin (0,87%) ke level 4.955,994 setelah dibuka melemah tajam ke level 4.920,602. IHSG dari awal terus tertekan sejalan sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah oleh kekhawatiran pasar akan datangnya gelombang kedua wabah virus dan lockdown ulang yang menjatuhkan saham penerbangan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,44% atau 64 poin ke level Rp 14.764, dengan dollar AS di pasar uang Asia dollar mendatar setelah menguat tajam 2 hari di sesi sebelumnya; terangkat sebagai safe haven di tengah merosotnya bursa saham karena pasar khawatir lockdown kembali oleh melonjaknya kasus baru virus corona. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.700.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah tajam 78,758 poin (1,58%) ke level 4.920,602. Sedangkan indeks LQ45 turun 13,701 poin (1,78%) ke level 754,272. Siang ini IHSG melemah 43,366 poin (0,87%) ke level 4.955,994. Sementara LQ45 terlihat turun 1,07% atau 8,195 poin ke level 759,778.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor agri yang merosot 1,79%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,30%.
Tercatat sebanyak 93 saham naik, 298 saham turun dan 140 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 346.08 kali transaksi sebanyak 6,37 miliar lembar saham senilai Rp 3,752 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Straits Times yang merosot 0,12%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,26%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank BTN (BBTN) -2,80%, Bank Mandiri (BMRI) -2,74%, Merdeka Copper (MDKA) -1,91%, dan Bank BCA (BBCA) -1,69.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali tertekan sentimen negatif bursa regional dan global, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah oleh kekhawatiran pasar akan datangnya gelombang kedua wabah virus dan lockdown ulang yang menjatuhkan saham penerbangan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan di zona merah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.755, dan bila tembus ke level 4.521.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido