(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (24/9) terpantau melemah tajam 77,251 poin (1,57%) ke level 4.840,704 setelah dibuka melemah ke level 4.850,669. IHSG dalam tekanan sentimen negatif bursa global dan regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah dipimpin bursa Korea dengan naiknya ketegangan politik di Semenanjung Korea serta penurunan bursa Wall Street sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,57% atau 85 poin ke level Rp 14.900, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut menanjak setelah rally 4 hari di sesi sebelumnya; terangkat sebagai safe haven di tengah pelambatan ekonomi Eropa dan naiknya angka infeksi baru di Amerika. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.815.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah signifikan 67,286 poin (1,37%) ke level 4.850,669. Sedangkan indeks LQ45 turun 10,676 poin (1,42%) ke level 643,441. Siang ini IHSG melemah tajam 77,251 poin (1,57%) ke level 4.840,704. Sementara LQ45 terlihat turun 1,85% atau 13,967 poin ke level 740,210.
Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industri dasar yang merosot 2,53%, diikuti sektor manfaktur dan infrastruktur yang turun 2,01%.
Tercatat sebanyak 48 saham naik, 344 saham turun dan 134 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 326.57 kali transaksi sebanyak 4,90 miliar lembar saham senilai Rp 3,118 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya merah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,96%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,78%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indofood (INFD) -4,38%, Indah Kiat (INKP) -3,71%, PGN (PGAS) -3,48%, dan Barito Pacific (BRPT) -3,01%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali tertekan di hari keempatnya oleh sentimen negatif bursa global, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah dipimpin bursa Korea dengan naiknya ketegangan antara kedua Korea serta penurunan bursa Wall Street sebelumnya. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam situasi bearish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.755, dan bila tembus ke level 4.521.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido