Untuk Hari Keempat, IHSG Merugi, Bursa Asia Menyerah

481

(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG sore hari ini ditutup dengan kerugian sebesar 1.53% atau 75.19 poin ke level 4842.75 dan untuk satu minggu perdagangan telah anjlok sebesar 3.88 persen. Demikian juga dengan indeks LQ45, anjlok lebih besar dari IHSG yaitu 1.88% atau 14.17 poin ke level 740. Dan untuk satu minggu telah terjun hamper 5% yaitu sebesar 4.58 persen.

Seluruh indeks sektor berada di zona merah terutama sektor agribisnis yang anjlok 2.84% kemudian disusul oleh sektor pertambangan 1.99% dan sektor infrastruktur 1.88 persen. Penyumbang terbesar terhadap penurunan yang terjadi di sektor agribisnis adalah saham BWPT milik PT Eagle High Plantations Tbk yang harganya anjlok 6.45% kemudian saham LSIP milik PT London Sumatera Indonesia Tbk yang merugi sebesar 5.35 persen.

Dari catatan perdagangan sore hari ini terlihat hanya 83 saham yang mampu bertahan di zona hijau sementara ada 345 saham yang merugi dan 140 saham stagnan. Jumlah saham yang diperdagangkan hari ini ada 8.12 miliar saham  dengan nilai Rp.5.7 triliun. Nilai penjualan yang dilakukan oleh asing di seluruh market sebesar Rp.484.97 miliar.

Bursa utama Asia juga remuk, indeks Nikkei 225 terjerembab 1.11% atau 258.67 poin ke level 23087.82 demikian juga dengan indeks Hangseng yang turun tajam 1.82% atau 431.43 poin ke level 23311.07 dan indeks Shanghai SSEC meluncur 1.72% atau 56.53 poin ke level 3223.18. Straits Times Index (STI) Singapura juga masuk ke zona merah, melemah 0.99% atau 24.45 poin ke level 2456.09.

Hari ini kabar baik datang dari emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang akan memproduksi obat Avigan (Favipiravir) untuk memenuhi kebutuhan obat antivirus Covid-19 di dalam negeri Indonesia. Kapasitas produksi yang dimiliki KAEF saat ini sudah mencukupi untuk melakukan produksi yang akan memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga tidak lagi akan bergantung dengan impor.

Sementara nilai tukar rupiah sore hari ini tak mampu keluar dari tekanan akhirnya ditutup di level Rp.14.890 per dolar AS, melemah 0.30% dibandingkan penutupannya kemarin sore yaitu di level Rp.14.815 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini pun sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia, hanya yen Jepang yang mampu berada di zona hijau setelah menguat tipis 0.08% terhadap dolar AS.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here