(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun tajam pada penutupan pasar hari Kamis, setelah laporan ekspor mingguan, karena penguatan dari indeks dolar AS menyebabkan harga kedelai menjadi mahal, membuat turunnya ekspor, dan juga produksi meningkat karena panen.
Harga kedelai Nopember di CBOT turun 14.50 sen menjadi $10.00 per bushel, Harga soymeal Oktober turun $8.30 menjadi $333.80 perton sedangkan harga minyak kedelai Oktober turun 33 sen menjadi $32.36.
Laporan penjualan ekspor mingguan dari USDA sampai 17 September sebanyak 3.195 MMT kedelai yang dipesan pada minggu ini, ada penjualan 2 -3 MMT dari 1.609 MMT yang sudah dilaporkan harian. Laporan tersebut sudah termasuk tambahan 565,100 MT ke Cina yang tidak termasuk dalam laporan harian sebelumnya. Pembelian Cina totalnya 54.14% pada 3 minggu pertama tahun marketing 2020/21.
Laporan penjualan ekspor mingguan untuk soymeals sebesar 28.5k MT untuk persediaan 2019/20, dan 294.7k MT untuk persediaan 2020/21. Untuk minyak kedelai laporan ekspornya sebesar 20.4k MT untuk pengiriman 2020/21. Sedangkan untuk pengiriman tahun ini sebesar 4.374 MT harus dikirim sebelum 1 Oktober. Akumulasi pengiriman 1.19 MMT naik 50% dari tahun lalu dengan data 2 minggu terakhir tidak ikut.
IGC melaporkan bahwa produksi global sebesar 373 MMT, kenaikan dari komsumsi dan penjualan turun sehingga persediaan akhir turun 2 MMT menjadi 50 MMT.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $9.85 dan berikut ke $9.82, sedangkan resistant pertama di $10.27 dan berikut ke $10.48.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido