(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia naik untuk empat hari berturut-turut, mengikuti kenaikan dari harga minyak kedelai di CBOT, mengikuti kenaikan harga minyak mentah sementara menanti Laporan bulanan MPOB untuk persediaan dan penawaran
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.7% menjadi 2,890 ringgit ($696.39) per ton.
Harga minyak sawit meningkat karena perkiraan produksi turun, gelombang kedua dari covid-19 yang terjadi di 4 distrik di Malaysia yang 3 diantaranya adalah daerah perkebunan sawit di Malaysia bagian dari Sabah, Kalimantan Utara.
Cuaca akibat La Nina akan mengakibatkan curah hujan meningkat di daerah perkebunan sawit di Indonesia dan Malaysia. Dengan curah hujan yang meningkat akan membuat produksi minyak sawit meningkat sehingga harganya bisa turun.
Perkiraan persediaan minyak sawit meningkat pada bulan September ke tertinggi 3 bulan, karena produksi bulan September mencapai dua tahun tertinggi, sementara pasar menantikan Laporan bulanan dari MPOB untuk laporan persediaan dan permintaan minyak sawit.
Harga minyak sawit naik empat hari berturut-turut juga mengikuti kenaikan harga dari minyak kedelai di CBOT.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di $2,724 dan berikut ke $2,659 sedangkan resistant pertama di $2.931 dan berikut ke $3,016.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
