(Vibiznews – IDX Stocks) – Setelah mendadak naik ke zona hijau pada sesi II perdagangan bursa, untuk tujuh sesi berturut-turut, IHSG ditutup menguat 0.78% atau 39.47 poin ke level 5132.57. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang berada di level 783.55, lebih tinggi 0.80% atau 6.24 poin dari level penutupannya kemarin.
Hanya tiga sektor yang menjadi pemberat IHSG hari ini yaitu sektor perdagangan yang turun tipis 0.19%, sektor property 0.04% dan sektor agribisnis 0.03 persen. Sementara ada tujuh sektor yang mengangkat indeks utama naik, yaitu sektor keuangan yang naik 1.81%, sektor aneka industry 0.56% dan sektor industry dasar 0.56 persen.
Dari catatan perdagangan hari ini dapat dilihat ada 198 saham yang harganya naik, 213 saham yang harganya turun dan 180 saham yang stagnan. Volume transaksi hari ini sangat ramai, ada 13.88 miliar lembar saham yang dipindahtangankan pada sepajang perdagangan bursa hari ini dengan nilai sebesar Rp.8.86 triliun.
Seperti kita telah ketahui hari ini Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berjalan pada 12-13 Oktober 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75%.
Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah inflasi yang diprakirakan tetap rendah. Bank Indonesia menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020, guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Bursa utama Asia sore hari ini juga mayoritas di tutup di zona merah, indeks Nikkei 225 berada di level 23601.77, lebih tinggi 0.18% atau 43 poin di bandingkan level penutupannya kemarin sore, demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC yang juga menguat meski tipis yaitu 0.04% atau 1.2 poin ke level 3359.75. Sementara bursa Hongkong libur dan bursa Singapura belum mengakhiri jam perdagangannya.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang