( Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Senin naik sempat naik ke tertinggi tiga minggu melanjutkan kenaikan harga minyak sawit selama enam hari berturut-turut karena kenaikan harga minyak kedelai di CBOT dan di Dalian.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 83 ringgit, atau 2.85% menjadi 2,994 ringgit ($723.80), setelah sebelumnya sempat naik 4 % tertinggi sejak 21 September 2020.
Kenaikan harga minyak sawit karena mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di AS karena laporan USDA persediaan kedelai AS yang turun ke terendah lima tahun, dan juga mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di Dalian.
Laporan MPOB (Malaysian Palm Oil Board) untuk persediaan dan permintaan minyak sawit di bulan September pada hari Senin :
- Persediaan minyak sawit di bulan September naik 2.24% dari bulan lalu menjadi 790,410 ton dari 773,070 di bulan Agustus.
- Persediaan CPO naik 0.4% menjadi 934,710 ton di Desember dari 930,990 ton pada bulan sebelumnya.
- Produksi CPO naik 0.32% dari bulan lalu menjadi 1.87 juta ton dari 1.86 juta ton dibulan Agustus.
- Menurut MPOB ekspor minyak sawit September meningkat 1.88% dari bulan lalu menjadi 161 juta ton dibanding 1.58 juta ton di bulan Agustus. Ekspor biodiesel naik 59.54% dari bulan lalu menjadi 39,367 ton dibanding 24,675 ton di bulan Agustus.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Oktober naik antara 12.4% dan 13.3% dari bulan lalu. Menurut Cargo suryeyor Intertek Testing Services pengiriman minyak sawit ke India meningkat 60% pada 10 hari pertama Oktober karena persiapan acara Diwali di pertengahan Nopember.
India memproduksikan 10.46 juta ton kedelai di 2020, turun 15% dari tahun lalu menurut laporan dari Soyabean Processors Association of India.
Harga minyak kedelai di Dalian naik 2.85% sementara harga minyak sawit naik 3.89%. Harga minyak kedelai di CBOT naik 0.38%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support di 2,850 ringgit dan berikut ke 2,790 ringgit sementara resistant pertama di 3,000 ringgit dan berikut ke 3,050 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido