(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (13/10) terpantau terkoreksi 15,589 poin (0,31%) ke level 5.077,510 setelah dibuka menguat ke level 5.097,018. IHSG di zona merah tergerus profit taking paska rally 6 hari, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya variatif dengan bursa China melemah dan bursa Hong Kong ditutup karena angin typhoon.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,27% atau 40 poin ke level Rp 14.740, dengan dollar AS merangkak naik setelah tertekan 4 hari di sesi sebelumnya; berupaya bangkit dengan meredanya ekspektasi pasar atas paket stimulus fiskal sebelum pemilu AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.700.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 3,919 poin (0,08%) ke level 5.097,018, sedangkan indeks LQ45 turun 2,191 poin (0,28%) ke level 775,113. Siang ini IHSG terkoreksi 15,589 poin (0,31%) ke level 5.077,510. Sementara LQ45 terlihat turun 0,62% atau 4,793 poin ke level 772,511.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 0,93%, diikuti sektor perdagangan yang turun 0,81%.
Tercatat sebanyak 137 saham naik, 267 saham turun dan 153 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 468,93 kali transaksi sebanyak 8,63 miliar lembar saham senilai Rp 5,189 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,13%, dan Indeks Shanghai yang turun 0,28%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bintang Oto (BOGA) -3,23%, Transcoal (TCPI) -2,69%, Kimia Farma (KAEF) -1,22%, dan Barito (BRPT) -1,19%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tergerus profit taking paska rally 6 hari, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya variatif dengan bursa China melemah dan Hong Kong ditutup karena typhoon. Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi setelah rally, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.881, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
