(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum naik pada penutupan pasar hari Kamis karena cuaca kering menurunkan produksi gandum global, sedangkan permintaan gandum meningkat.
Harga gandum Desember di CBOT naik 21.50 sen menjadi $6.1825 per bushel.
Perkiraan untuk laporan ekspor mingguan USDA hari Jumat ada pada range 200 – 600k MT, Laporan ekspor mingguan diundur satu hari karena adanya hari Libur pada hari Senin.
The Rosario Grain Exchange menurunkan perkiraan produksi gandum Argentina pada 2020/21 sebesar 1 MMT menjadi 17 MMT karena cuaca kering.
Produksi gandum Uni Eropa dan Inggris sebesar 219.5 MMT naik 200k MT dari perkiraan sebelumnnya. Ekspor meningkat 2 MMT menjadi 25 MMT. Harga gandum Eropa kenaikannya lebih kecil dibanding dengan kenaikan harga di Rusia dan AS, sehingga banyak pembeli mengambil gandum dari Uni Eropa.
Harga gandum dunia mengalami kenaikan pada beberapa bulan terakhir karena ke khawatiran akan cuaca kering di area pertanian gandum akibatnya produksi menurun di beberapa negara seperti Rusia dan beberapa negara di Laut Tengah, sedangkan permintaan gandum meningkat.
Jepang membuat MOA untuk membeli 87,110 MT dari pasar Internasional, dengan perincian sebesar 62,140 MT gandum dari USA.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.71 dan berikut ke $5.50 sedangkan resistant pertama di $6.15 dan berikut ke $6.37.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido