(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Kamis, karena produksi etanol meningkat yang akan membuat jagung yang dipakai untuk etanol meningkat sehingga persediaan jagung jadi turun.
Harga jagung Desember di CBOT naik 7.25 sen menjadi $4.0375 per bushel.
Laporan EIA menunjukkan kenaikan produksi etanol sehingga persediaan etanol besar pada 9 Oktober. Produksi etanol meningkat 1.5% dari minggu lalu menjadi 937,000 bpd dan persediaan etanol naik 1.7% menjadi 20 juta barels, persediaan di Midwest turun, namun persediaan di Gulf naik sebesar 506,000 barel sehingga meningkatkan persediaan total.
Laporan dari Brazilian Corn Ethanol Union produksi etanol dari jagung di 2020/21 menjadi 2.5 miyar liter ( 15.725 juta barrels) sehingga diperkirakan untuk pemakaian jagung bisa dua kali lipat di 2022/23 menjadi sebesar 13 MMT jagung per tahun.
Perkiraaan laporan ekspor mingguan dari USDA untuk jagung antara 0.6 sampai 1.2 MMT, laporan ini yang biasanya dilaporkan hari Kamis akan diumumkan pada hari Jumat karena hari libur pada hari Senin.
USDA memperkirakan impor Cina sebesar 7 juta MT, secara global maka Cina akan mengimport antara 20 – 25 MMT, termasuk 18 -19 MMT dari AS.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.82 dan berikut ke $3,69 sedangkan resistant pertama di $4.02 dan berikut ke $4.10.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
