(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (16/10) terpantau lanjut melemah 32,624 poin (0,64%) ke level 5.072,526 setelah dibuka menguat tipis ke level 5.106,523. IHSG dari zona hijau tergerus profit taking ke zona merah searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah di tengah kehawatiran pasar atas kenaikan kasus virus di Eropa dan Amerika yang mendorong permintaan safe haven.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.724, dengan dollar AS merangkak naik di pasar uang Asia setelah menguat di sesi sebelumnya; didorong permintaan safe haven oleh meningkatnya kasus virus di Eropa dan Amerika dan tersendatnya pembicaraan paket stimulus fiskal AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.704.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,373 poin (0,03%) ke level 5.106,523, sedangkan indeks LQ45 turun 1,010 poin (0,13%) ke level 781,870. Siang ini IHSG 32,624 poin (0,64%) ke level 5.072,526. Sementara LQ45 terlihat turun 0,80% atau 6,291 poin ke level 776,589.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 0,87%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 0,71%.
Tercatat sebanyak 159 saham naik, 225 saham turun dan 158 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 374,48 kali transaksi sebanyak 6,00 miliar lembar saham senilai Rp 3,852 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,40%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,78%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain BRI Syariah (BRIS) -6,87%, Timah (TINS) -3,01%, Bank BTN (BBTN) -2,28%, dan Barito (BRPT) -2,19%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tergerus profit taking dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah di tengah kehawatiran kenaikan kasus virus di Eropa dan Amerika yang mengangkat safe haven. Berikutnya IHSG kemungkinan akan membatasi laju koreksinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.881, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido