(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik pada hari Senin (19/10) terbantu pelemahan dolar AS dan optimisme atas perjanjian stimulus AS yang baru sebelum pemilihan presiden bulan depan, mengangkat permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi.
Harga emas spot naik 0,7% menjadi $ 1.911,41 per ons.
Harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $ 1.915,30.
Dolar AS tergelincir 0,2% terhadap saingannya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Fokus berkanjut pada potensi paket stimulus yang diharapkan disepakati sebelum pemilihan 3 November terus berdampak pada emas.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada hari Minggu bahwa perbedaan tetap ada dengan pemerintahan Trump pada paket bantuan, tetapi dia optimis undang-undang dapat didorong sebelum Hari Pemilihan.
Emas, yang telah naik lebih dari 26% sepanjang tahun ini, cenderung mendapatkan keuntungan dari pengeluaran stimulus karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Kekhawatiran seputar pembatasan baru yang disebabkan oleh virus corona di Eropa dan di tempat lain juga mendukung daya tarik safe-haven emas.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya harga emas berpotensi naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1.922-$ 1.931, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1.908-$ 1.899.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
