(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (19/10) terpantau rebound 7,216 poin (0,14%) ke level 5.110,630 setelah dibuka menguat tipis ke level 5.106,523. IHSG bergerak fluktuatif di dua zona lalu menanjak searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya menguat terpicu rilis GDP China yang bertumbuh 4,9% pada kuartal ketiga.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,14% atau 21 poin ke level Rp 14.721, dengan dollar AS menanjak di pasar uang Asia setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; ditopang permintaan safe haven di tengah naiknya kasus virus dan kecemasan pelaksanaan pilpres AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.700.
Mengawali perdagangannya, IHSG rebound 17,150 poin (0,34%) ke level 5.120,591, sedangkan indeks LQ45 naik 4,128 poin (0,53%) ke level 781,870. Siang ini IHSG menguat 7,216 poin (0,14%) ke level 5.110,630. Sementara LQ45 terlihat naik 0,35% atau 2,721 poin ke level 786,173.
Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor property yang menanjak 1,29%, diikuti sektor pertambangan yang naik 1,07%.
Tercatat sebanyak 221 saham naik, 172 saham turun dan 162 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 444,99 kali transaksi sebanyak 8,04 miliar lembar saham senilai Rp 5,171 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,19%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,69%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Antam (ANTM) 6,38%, Transcoal (TCPI) 5,45%, Ciputra (CTRA) 4,52%, dan Timah (TINS) 4,35%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif di dua zona lalu rebound searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya menguat setelah rilis GDP China yang bertumbuh 4,9% pada kuartal ketiga. Berikutnya IHSG kemungkinan akan membatasi laju koreksinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.962, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



